Sejak pertama kali AIDS ditemukan sampai saat ini, para ilmuwan belum dapat menemukan vaksin atau pun obat untuk menghilangkan HIV dari dalam tubuh penderita. Meski demikian, para ilmuwan telah mengembangkan pelbagai terapi untuk menangani infeksi HIV/AIDS. Dalam hal ini, para ahli kesehatan memfokuskan penanganan pengidap HIV/AIDS pada dua bidang utama, yaitu pemberian terapi antiretroviral serta perawatan dan pemberian obat-obatan untuk memperkecil kemungkinan terjadinya infeksi oportunistik.
Terapi antiretroviral tidak dapat digunakan untuk menghilangkan HIV dari dalam tubuh. Tetapi ini hanya bertujuan menekan tingkat perkembangbiakan HIV sehingga dapat mencegah perkembangan penyakit dan memperpanjang masa hidup penderita AIDS. Obat-obatan yang digunakan untuk menekan perkembangbiakan HIV digolongkan menjadi tiga kelompok, yakni Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor, Non-Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor, dan Protease Inhibitor.
Pada umumnya, HIV akan membentuk kekebalan diri terhadap satu jenis obat tertentu. Oleh karena itu, para ahli kesehatan memberikan kombinasi dua jenis obat atau lebih. Sebab, kombinasi obat terbukti lebih efektif dalam memperlambat timbulnya AIDS dan dapat memperpanjang harapan hidup penderita.