Penyakit asma dapat ditemukan hampir di seluruh penjuru dunia. Mungkin Anda pernah melihat orang yang tiba-tiba sesak napas saat berada di keramaian atau pada saat udara dingin. Bisa jadi orang tersebut terkena serangan asma. Penyakit asma termasuk dalam kelompok lima besar penyakit pembunuh utama di dunia. Berdasarkan data WHO yang dihimpun pada tahun 2005, jumlah penderita asma di seluruh dunia mencapai 300 juta orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 225.000 penderita meninggal dunia. WHO juga menambahkan bahwa jumlah penderita asma di seluruh dunia akan mengalami peningkatan sebanyak 180.000 orang setiap tahunnya.
Berdasarkan fakta-fakta di atas, jelas bahwa asma bukanlah penyakit yang ringan yang bisa kita remehkan begitu saja. Oleh karenanya, sangat perlu bagi kita untuk mengetahui seluk beluk penyakit asma. Di samping untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit asma, kita juga mengetahui bagaimana cara mengatasi penyakit asma.
Apakah Asma Itu?
Asma berasal dari bahasa Yunani asthma yang artinya "sulit bernapas". Secara umum, asma didefinisikan sebagai suatu penyakit penyempitan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi atau hipersensitivitas terhadap rangsangan tertentu.
Seperti kita ketahui bersama, saluran pernapasan manusia bermula dari rongga hidung. Dari rongga hidung, udara yang masuk kemudian diteruskan ke pangkal tenggorokan (laring), batang tenggorokan (trakhea), lalu masuk ke bronkus yaitu suatu cabang trakhea yang bermuara di dalam paru-paru. Di dalam paru-paru, bronkus akan bercabang-cabang lagi menjadi saluran-saluran yang makin lama makin kecil sampai 23 kali dan berujung di alveolus, tempat terjadinya pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida. Apabila saluran pernapasan mengalami penyempitan, proses pertukaran udara di dalam paru-paru akan terhambat. Akibatnya, penderita asma akan mengalami sesak napas.