Apakah AIDS Itu?
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan penyakit penurunan kekebalan tubuh manusia akibat serangan virus yang disebut HIV (Human Immunodeficiency Virus). Begitu masuk ke dalam tubuh manusia, HIV dengan cepat akan melumpuhkan sistem kekebalan tubuh. Sehingga, orang yang telah terinfeksi HIV akan memiliki kekebalan tubuh yang sangat rendah. Keadaan ini mengakibatkan penderita mudah sekali terserang pelbagai jenis penyakit.
Apa Penyebab AIDS?
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa AIDS disebabkan oleh masuknya HIV ke dalam tubuh. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. HIV merupakan bagian dari kelompok virus bernama lentivirus yang ditemukan pada primata nonmanusia. Lentivirus sendiri diketahui sebagai virus monyet yang dikenal dengan nama SIV (Simian Immunodeficiency Virus), dan HIV adalah turunan dari SIV.
Ada dua tipe HIV, yakni HIV-1 yang merupakan penyebab utama AIDS di seluruh dunia dan HIV-2 yang sebagian besar ditemukan di Afrika Barat. HIV mempunyai struktur yang sangat kompleks. Pada permukaan tubuhnya, terdapat sebuah protein yang hanya mampu dikenali dan diikat oleh sebuah struktur spesifik yang disebut CD4.
Semua sel yang memiliki reseptor CD4 dapat diserang oleh HIV, namun yang paling sering diserang adalah sel darah putih (leuksit) berjenis limfosit. Sel limfosit ini dikenal dengan limfosit T penolong. Saat terjadi infeksi, HIV akan menempel pada permukaan sel kemudian memasukkan materi genetiknya ke dalam DNA sel. Di dalam sel, HIV berkembang biak dengan cara membelah diri sehingga sel menjadi rusak dan menghasilkan partikel-partikel virus yang baru keluar dari sel. Partikel virus yang baru inilah yang akan menginfeksi limfosit lain dan menghancurkannya.
Infeksi yang terjadi pada sel limfosit T penolong akan menimbulkan dampak buruk pada sistem kekebalan dan pertahanan tubuh manusia. Hal tersebut dikarenakan sel limfosit T penolong berperan untuk mengaktifkan dan mengatur sel-sel lain dalam sistem kekebalan, seperti limfosit B, makropag, dan limfosit T sitotoksik. Semua jenis sel kekebalan tersebut berfungsi dalam pertahanan terhadap benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga rusaknya limfosit T penolong mengakibatkan tubuh mudah terserang infeksi.