AIDS adalah salah satu penyakit yang mematikan. Penyakit ini telah memakan banyak korban. Sayang sekali, belum ditemukan obat untuk penyakit ini. Karena persebaran yang luas, sementara obat belum ditemukan, banyak yang tergerak untuk menggalang aksi penyadaran akan bahaya AIDS. Tak hanya penyadaran akan bahayanya, namun juga dukungan moral bagi para penderitanya. Salah satunya adalah dengan simbol pita merah.
Simbol pita merah banyak kita jumpai, terutama setiap tanggal 1 Desember. Pada hari itu, di pinggir-pinggir jalan banyak orang yang mengenakan atribut pita merah. Terkadang mereka juga membagikan pita merah untuk menghimpun solidaritas masyarakat. Sebenarnya, apa yang istimewa pada hari itu? Apa pula kaitan antara tanggal 1 Desember dengan pita merah?
Sejak tahun 1988, tanggal 1 Desember ditetapkan sebagai Hari AIDS Sedunia. Pada hari itu, seluruh dunia akan bersama-sama melakukan kegiatan untuk membawa dan menyebarkan pesan kasih sayang, harapan, solidaritas, serta pemahaman mengenai AIDS ke seluruh negara di dunia. Adapun pita merah merupakan lambang kepedulian terhadap AIDS. Simbol tersebut digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia sebagai wujud perhatian mereka terhadap AIDS sekaligus untuk mengingatkan kepada masyarakat betapa pentingnya dukungan serta komitmen mereka dalam upaya pencegahan AIDS di dunia.
Apa sebenarnya AIDS itu sehingga begitu gencarnya orang-orang berupaya untuk memeranginya? Sampai saat ini, AIDS masih dianggap sebagai salah satu penyakit yang mematikan dan belum ditemukan obatnya. Penyakit ini tidak hanya tersebar di Indonesia, tetapi juga di seluruh penjuru dunia. Sehingga, tidak heran jika PBB sampai membentuk sebuah badan khusus - UNAIDS (United Nations Joint Program on HIV/AIDS) - yang menangani masalah infeksi HIV-AIDS.
AIDS yang mulai dikenal sejak tahun 1981 telah menelan banyak korban. Menurut data UNAIDS, pada tahun 2002 jumlah penderita AIDS di dunia mencapai 35,6 juta jiwa. Jumlah ini terus meningkat hingga 39,4 juta jiwa pada tahun 2004. Sementara itu, pada tahun 2005, AIDS diduga telah menyebabkan kematian 2,4 - 3,3 juta jiwa.
Di Indonesia sendiri, kasus AIDS pertama kali muncul pada tahun 1987. Sejak pertama kali dikenal sampai saat ini, jumlah penderita AIDS mengalami peningkatan yang sangat pesat. Menurut data statistik di Departemen Kesehatan RI, sampai dengan Maret 2008 dilaporkan bahwa 6.130 penduduk Indonesia mengidap HIV dan 11.868 mengidap AIDS. Dari jumlah tersebut, 2.486 jiwa di antaranya meninggal dunia.
Begitu mengerikannya fenomena penyakit AIDS, baik di Indonesia maupun di dunia. Untuk itu, setidaknya kita perlu mewaspadai penyakit ini. Cara perawatan dan obat-obatan untuk memusnahkan HIV/AIDS memang belum ditemukan, namun dengan pengetahuan yang lengkap dan benar tentang penularan dan penyebaran HIV, setidaknya kita dapat menghindarkan diri dari bahaya HIV/AIDS.