Virus Dengue penyebab DBD tidak dapat menular melalui udara, cairan tubuh, makanan, maupun minuman. Hal ini karena virus Dengue tidak mampu bertahan hidup jika berada di luar sel atau jaringan yang hidup. Virus Dengue hidup dan menular dengan bantuan nyamuk Aedes aegypti, Aedes albopictus, atau Aedes polynesiensis. Dari ketiga jenis nyamuk ini, Aedes aegypti merupakan host (tempat hidup) dan vektor utama virus Dengue. Nyamuk ini berasal dari Brazil dan Ethiophia.
Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang telah membawa virus Dengue dari penderita lainnya. Nyamuk ini biasanya aktif menyerang manusia pada pagi dan siang hari. Virus Dengue masuk ke tubuh nyamuk melalui darah yang diisap oleh nyamuk tersebut dari seorang penderita DBD. Di dalam tubuh nyamuk, virus Dengue akan masuk ke usus halus (intestinum) dan berkembang biak di sana. Setelah itu, virus akan berpindah tempat menuju kelenjar air liur dan siap ditularkan lagi. Fase ini disebut masa inkubasi yang memakan waktu 7-14 hari.
Daya hidup nyamuk Aedes aegypti dan virus Dengue sangat dipengaruhi oleh suhu dan kelembapan udara. Keduanya dapat hidup dengan baik pada suhu yang relatif rendah dengan kelembapan udara yang tinggi. Karena faktor inilah, penularan DBD saat musim penghujan jauh lebih tinggi dibandingkan musim kemarau.