Saat memasuki musim hujan, penyakit yang tiba-tiba datang pada umumnya adalah penyakit Demam Berdarah Dengue atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Dengue Haemorrhagic Fever.
Penyakit Demam Berdarah Dengue yang disingkat DBD pertama kali muncul pada tahun 1970-an. Saat itu, penyakit ini muncul secara besar-besaran dan serempak di wilayah Asia, Afrika, serta Amerika Utara. Kemudian, sekitar tahun 1975-1995, DBD terdeteksi keberadaannya di 102 negara dari lima wilayah WHO, yakni 20 negara di Afrika, 42 negara di Amerika, 7 negara di Asia Tenggara, 4 negara di Mediterania Timur, dan 29 negara di Pasifik Barat.
Di Indonesia, DBD pertama kali terjadi di Surabaya pada tahun 1968, namun baru dapat dipastikan pada tahun 1972. Setelah itu, penyakit ini segera berkembang dan menyebar ke seluruh wilayah di Indonesia. Penyakit DBD ini terjadi serempak dan besar-besaran sehingga mendorong pemerintah untuk menetapkan penyakit DBD sebagai salah satu kejadian luar biasa (KLB).
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit berupa gangguan pada pembuluh darah kapiler dan sistem pembekuan darah manusia yang diakibatkan oleh infeksi virus. DBD juga banyak dijumpai di daerah tropis dan subtropis. Penyakit ini juga bersifat asimtomatik, yakni tidak memiliki gejala yang jelas sehingga sering terjadi kesalahan diagnosa dengan penyakit lain, terutama flu dan tifus.