Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pada awalnya ditunjukkan dengan munculnya demam tinggi secara tiba-tiba yang disertai dengan sakit kepala, sakit pada persendian dan otot, serta munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah. Selain itu, terkadang penderita mengalami radang perut yang juga disertai gejala-gejala lain, seperti nyeri perut, mual, muntah-muntah, atau diare.
Setelah muncul gejala-gejala awal di atas dan masa inkubasi selama 3-15 hari telah selesai, penderita segera mengalami serangan penyakit. Serangan tersebut dapat muncul dalam empat macam bentuk, yaitu:
Bentuk Abortif
Pada bentuk ini, penyakit DBD tidak menampakkan gejala-gejala apapun.
Bentuk Dengue Klasik
Pada bentuk ini, penderita mengalami demam tinggi selama 4-7 hari, rasa nyeri pada tulang, kemudian diikuti oleh munculnya bintik-bintik pendarahan di bawah kulit.
Bentuk Dengue Haemorrhagic Fever
Pada bentuk ini, gejala-gejala yang ditimbulkan mirip dengan gejala Dengue klasik, namun disertai dengan pendarahan pada hidung, mulut, dan dubur.
Bentuk Dengue Syok Syndrome
Bentuk Dengue Syok Syndrome adalah pengembangan dari bentuk Dengue Haemorrhagic Fever. Bentuk ini merupakan kondisi yang paling berbahaya sehingga sering berujung pada kematian. Pada bentuk ini penderita biasanya mengalami syok yang ditandai dengan penurunan tekanan nadi (mencapai 20 mmHg atau lebih rendah) dan penurunan tekanan sistolik (mencapai 80 mmHg atau lebih rendah).