Bandotan atau bahasa ilmiahnya Angeratum conyzoides L. termasuk tanaman baik tumbuh di daerah tropis. Tanaman ini asal mulanya berasal dari Amerika tropis. Di Indonesia tanaman ini termasuk tumbuhan liar. Tumbuhan ini dapat ditemukan di berbagai tempat antara lain di pekarangan rumah, tepi jalan, tanggul, dan sekitar aluran air pada ketinggian 1-2.100 m dpl. Jika daunnya telah layu dan membusuk, tumbuhan ini akan mengeluarkan bau yang tidak enak. Buahnya berwarna hitam dan bentuknya kecil.
Siapa sangka dan siapa duga walaupun bandotan merupakan tumbuhan liar dan lebih dikenal sebagai tumbuhan pengganggu atau yang biasa disebut gulma di kebun dan di ladang petani ini memiliki kandungan kimia yang kaya dan banyak bermanfaat sebagai obat.
Kandungan Kimia Tanaman Bandotan
Tanaman (tumbuhan) bandotan banyak mengandung kimia yang berguna bagi penyembuhan. Kandungan kimia tersebut pada herba dan juga akarnya. Herba bandotan mengandung asam amino, organacid, pectic substance, minyak asiri kumarin, friedelin, b-siatosterol, stigmasterol, tanin sulfur dan potasium klorida. Akar bandotan mengandung minyak asiri, alkaloid, dan kumarin.
Dengan kandungan kimia pada herba dan dauunya, tumbuhan bandotan mempunyai banyak khasiat dan manfaat untuk menyembuhkan penyakit.