Tanaman Baru Cina (Artemisia Vulgaris L.) awalnya berasal dari Cina. Tumbuhan baru cina memiliki beberapa ciri yang mudah untuk dikenali, yaitu:
- Berambut halus dan berbau tajam.
- Menyenangi tanah yang cukup lembab dan kaya humus.
- Daun tunggal, berbentuk bulat telur dengan tepi berbagi menjari, ujung meruncing, kedua permukaan berambut halus, warna permukaan atas hijau, bawahnya hijau keputihan, duduk berseling, panjang 8-12 cm, dan lebar 6-8 cm.
- Bunga majemuk dalam bonggol, kecil-kecil, warnanya kunging muda, tersusun dalam rangkaian berbentuk malai yang tumbuh merunduk, keluar dari ketiak daun dan ujung tangkai.
- Buah kotak, bentuk jarum, kecil, cokelat. Biji kecil dan berwarna cokelat.
Tanaman Baru Cina merupakan salah satu tumbuhan obat yang berkhasiat untuk pengobatan penyakit pada perempuan. Sering dimasak dengan daging berlemak sebagai sayuran.
Di Indonesia tanaman ini lebih dikenal dengan nama baru cina, tetapi di beberapa daerah di Indonesia mempunyai nama sendiri-sendiri, misalnya:
- Sudamala (Sumatera)
- Beunghar kucicing, Jukut lokot mala (Sunda)
- Suket gajahan (Jawa)
- Daun manis, cam cao (Jakarta)
- Kolo, goro-goro (Ternate)
Tanaman Baru Cina yang mempunyai rasa daun pahit, pedas, hangat, berbau aromatik, masuk meridian ginjal, paru dan limpa, mempunyai banyak khasiat antara lain menghangatkan meridian, menghilangkan rasa dingin, penghilang nyeri (analgesik), penghenti pendarahan (hemostatis), peluruh kencing (diuretik), peluruh kentut, peluruh keringat, meningkatkan nafsu makan (stomakik), astringen, tonik, stimulan, melancarkan peredaran darah dan menghilangkan pembekuan, mencegah keguguran, dan menormalkan haid.