Pelbagai penelitian mengenai kanker telah dilakukan oleh para ilmuwan sejak bertahun-tahun silam. Namun, sampai saat ini faktor-faktor pemicu kanker belum dapat ditemukan dan dijelaskan secara pasti. Para ilmuwan hanya mampu memprediksi pelbagai faktor penyebab kanker tanpa bisa menjelaskan dengan pasti bagaimana faktor-faktor tersebut memicu pembelahan sel menjadi tidak terkendali.
Berikut beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya kanker.
1. Karsinogen
Salah satu penyebab utama timbulnya kanker di dalam tubuh manusia adalah paparan karsinogen secara terus-menerus. Karsinogen merupakan materi atau agen kimia, fisika, atau biologi yang dapat menyebabkan ketidaknormalan sel dan menimbulkan kanker. Di dalam tubuh, karsinogen berikatan dengan radikal bebas dan menyebabkan kerusakan pada organela-organela sel, misalnya DNA. Kerusakan ini dapat meningkatkan resiko terjadinya mutasi gen.
Beberapa contoh karsinogen yang bisa memicu tumbuhnya kanker dapat ditemui dalam makanan, asap rokok, organisme patogen, radiasi, serta bahan kimia lainnya.
a). Makanan
Makanan yang mengandung protein dan lemak tinggi dapat memicu tumbuhnya kanker di dalam tubuh. Saat dimasak pada suhu tinggi, makanan jenis ini dapat membentuk senyawa mutagen pemicu mutasi di dalam sel. Minuman beralkohol juga memicu pelbagai jenis kanker, antara lain kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, pita suara, hati, dan payudara. Konsumsi garam berlebihan dalam makanan juga dapat meningkatkan resiko kanker perut. Selain itu, bahan-bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan seperti pengawet, pewarna, pemanis, dan penyedap buatan juga berpotensi memicu munculnya pelbagai jenis kanker.
b). Asap Rokok
Asap rokok mengandung pelbagai senyawa beracun yang dapat memicu abnormalitas sel. Asap rokok yang dihirup oleh perokok aktif maupun pasif dapat memicu munculnya kanker paru-paru, pita suara, mulut, tenggorokan, kerongkongan, ginjal, kandung kemih, perut, pankreas, leukemia, dan leher rahim.
c). Organisme Patogen
Beberapa jenis organisme juga berpotensi menimbulkan kanker. Sebanyak 15% dari keseluruhan kasus kanker disebabkan oleh beberapa jenis virus, bakteri, dan parasit tertentu. Beberapa jenis virus yang mampu memicu tumbuhnya kanker antara lain virus papilloma (HPV atau Virus Human Papilloma) yang merupakan penyebab utama kanker leher rahim, virus hepatitis B dan C yang merupakan penyebab utama kanker hati, serta HIV (Human Immunodeficieny Virus) yang dapat memicu kanker jenis sarcoma kaposi.
d). Radiasi
Terjadinya kanker juga dapat disebabkan oleh adanya paparan radiasi elektromagnetik berenergi tinggi, seperti cahaya matahari dan sinar-X. Cahaya-cahaya tersebut berpotensi tinggi mengakibatkan kanker, terutama kanker kulit.
e). Bahan-bahan kimia lainnya
Bahan-bahan kimia penyebab penyemaran udara, air, maupun tanah juga berpotensi memicu munculnya kanker di dalam tubuh. Bahan-bahan polutan di udara merupakan penyebab utama terjadinya kanker paru-paru. Sementara itu, bahan-bahan polutan dari industri misalnya benzena, asbes, vinil klorida, kadmium, nikel, dan arsen juga mampu menimbulkan kanker pada pelbagai organ tubuh.
2. Faktor Hereditas atau Keturunan
Studi yang dilakukan pada pelbagai kasus kanker menunjukkan bahwa faktor hereditas atau keturunan memegang peranan penting dalam terjadinya penyakit kanker. Beberapa gen abnormal pemicu kanker bersifat diwariskan dari orang tua kepada anaknya. Sebagai contohnya, gen pemicu tumor BRCA1 dan BRCA2 yang diwariskan dapat meningkatkan resiko kanker payudara pada wanita muda.
Meskipun beberapa gen abnormal bersifat menurun, namun gen ini belum tentu memicu timbulnya kanker. Keberadaan pemicu lain, seperti karsinogen dan tingkat daya tahan tubuh memegang peranan penting dalam perkembangan kanker selanjutnya. Dengan demikian, adanya gen abnormal yang bersifat menurun yang didukung oleh faktor pemicu lain berpeluang lebih besar terhadap munculnya kanker.
Pada dasarnya, tidak semua jenis kanker dapat diturunkan. Hanya beberapa jenis kanker saja yang diturunkan. Kanker kulit, payudara, dan prostat merupakan beberapa jenis kanker yang lebih cenderung diturunkan dari pada jenis kanker lainnya.
3. Hormon Steroid
Hormon steroid yang dihasilkan oleh sistem endokrin merupakan salah satu penyebab utama kanker pada organ-organ reproduksi. Hormon steroid mampu merangsang sel-sel pada organ reproduksi untuk melakukan pembelahan dan pertumbuhan. Pada wanita, peningkatan kadar hormon esterogen dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara dan leher rahim. Peningkatan kadar esterogen dalam waktu yang lama biasanya terjadi pada wanita yang mengalami menstruasi pertama kali, terlambat menopause, mempunyai anak pada usia lebih dari 30 tahun, serta pada wanita yang tidak pernah mempunyai anak. Pada pria, peningkatan hormon testosteron juga mampu memicu munculnya kanker pada organ reproduksi.
4. Demografi Penduduk
Pelbagai penelitian menunjukkan bahwa umur, ras, dan jenis kelamin seseorang juga mempengaruhi perkembangan kanker. Sebagian besar kasus kanker muncul pada orang dewasa dengan frekuensi kejadian terbesar adalah pada usia setengah baya. Semakin tua seseorang, kelainan gen yang terjadi akan semakin parah sehingga peluang untuk terserang kanker pun semakin besar.
Terjadinya jenis kanker tertentu juga dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin. Kanker perut dan ginjal lebih sering dijumpai pada pria dibandingkan wanita. Selain itu, orang dari ras tertentu lebih sering terserang penyakit kanker dari pada ras lainnya. Sebagai contohnya, di Amerika Serikat, kanker darah lebih sering terjadi pada orang berkulit putih dari pada orang berkulit hitam. Wanita berkulit putih juga lebih mudah terserang kanker payudara dibandingkan wanita berkulit hitam. Walaupun demikian, sampai sekarang belum dapat disimpulkan bagaimana jenis kelamin dan ras seseorang dapat mempengaruhi perkembangan kanker.