Insomnia, ya ini adalah sebuah gejala
kurang tidur yang biasanya dialami masyarakat ataupun penduduk perkotaan. Insomnia
adalah dimana manusia dalam kondisi sulit tidur. Atau sering juga dikatakan
keadaan dimana tidur seseorang menjadi tidak efetktif, yang dimaksud tidak
efektif di sini adalah porsi tidur yang tidak seimbang. Jika menurut para
dokter tidur yang sesuai porsi adalah 6-8 jam sehari. Maka orang yang terkena
gejala insomnia ini hanya akan dapat tidur + 1-2 jam setiap harinya.
Apakah dari segi kedokteran penyakit insomnia ini tidak berbahaya? Ya. Tentu saja penyakit gejala kurang tidur ini
dapat membahayakan penderitanya. Kenapa?
1. Kurangnya supply
oksigenke otak. Akibatnya otak perlu bekerja keras untuk berfikir dan mudah
sekali berhalusinasi.
2. Berkurangnya
konsentrasi.
3. Emosi tyang
tidak stabil dikarenakan berkurangnya kinerja otak secara optimal.
4. Mudah marah
- marah.
Agar kita terhindar dari penyakit insomnia
ini, kita perlu mengetahui penyebab dari timbulnya penyakit kurang tidur ini,
yaitu:
1. Stress. Berdasarkan
penelitian mengenai studi kasus di Amerika, ditariklah kesimpulan strees sangat
berperan besar dalam menyumbang timbulnya penyakit kurang tidur ini.
2. Penyakit. Ada
beberapa penyakit yang membuat manusia berada pada kondisi sulit untuk tidur. Seperti
penyakit jantung, darah tinggi , tiroid, asma dan penyakit depresi.
Gejala
insomnia antara lain:
Berikut ini adalah gejala yang timbul bagi penderita
insomnia :
- kesulitan
tidur
- sering
terbangun pada malam hari
- kesulitan
untuk tidur kembali
- bangun
terlalu pagi
- tidur yang
tidak menyegarkan
- kantuk di
siang hari
- kesulitan
berkonsentrasi
- suka marah
marah
lalu bagaimana cara mengatasi penyakit ini?
Caranya adalah dengan relaxsasi dan pola hidup
sehat.
Yaitu :
1.
Berusaha
tidur tepat waktu, alias membuat rutinitas waktu istirahat.
2.
Hindari
alcohol dan nikotin.
3.
Menciptakan
suasana tenang agar tidur tidak terganggu dan dapat tidur dengan nyenyak.
- Konsumsilah
makanan yang mengandung potasium dan magnesium tinggi seperti pisang dan
kacang almond. Selain dapat membuat tidur anda lebih nyenyak, kandungan
triptofan dalam buah pisang ternyata juga dapat menenangkan hormon otak
sehingga anda bisa cepat tidur.
- Yang terakhir
adalah dengan merelaksasikan fikiran dengan yoga. Karena yoga membantu
kita untuk mencapai ketenangan. Meditasi sudah dikenal sejak dulu sebagai
salah satu metode relaksasi yang paling ampuh. Dengan bermeditasi, anda
akan berlatih agar bisa melupakan permasalahan hidup dan memfokuskan diri
pada satu titik di dalam pikiran anda, sehingga pikiran anda akan semakin
jernih dan anda akan mendpatkan tidur yang lebih berkualitas lagi.