Bahaya Penyakit Diare
Saat terjadi diare, feses yang dikeluarkan oleh penderita memiliki kandungan air yang sangat tinggi (sangat encer). Selain itu, frekuensi buang air besar pun meningkat secara drastis. Dalam sehari penderita bisa kehilangan lima liter cairan tubuh. Penderita juga dapat kehilangan zat mineral (elektrolit) yang terlarut dalam cairan tubuh. Padahal bersama cairan tubuh, elektrolit berperan dalam menjaga agar fungsi tubuh senantiasa normal.
Karena kehilangan cukup banyak cairan tubuh, penderita bisa mengalami dehidrasi. Dehidrasi berkelanjutan yang terjadi pada anak-anak atau balita dapat mengakibatkan kematian. Namun pada orang dewasa, kematian akibat dehidrasi jarang ditemukan.
Tingkat dehidrasi dapat dilihat dari gejala-gejala yang menunjukkan hilangnya cairan tubuh. Pada tahap awal dehidrasi, penderita akan merasakan mulut kering dan rasa haus yang berlebihan. Adapun tanda-tanda dehidrasi selanjutnya tergantung pada tingkat dehidrasi yang dialami penderita.
Cara Pencegahan Panyakit Diare
Untuk menghindari serangan diare sebenarnya tidaklah sulit. Diare yang disebabkan oleh makanan tertentu dapat dicegah dengan menghindari konsumsi makanan tersebut. Mengatur menu makanan dengan menyertakan makanan berserat yang cukup juga mampu menjaga kesehatan organ pencernaan dan menghindarkan tubuh dari diare.
Diare yang disebabkan oleh virus atau bakteri juga dapat dicegah dengan cara mencegah kebersihan diri dan makanan atau minuman yang dikonsumsi. Rajin mencuci tangan terutama sebelum makan, minum air yang sehat (air yang telah diolah dengan cara direbus, pemanasan dengan sinar matahari, atau proses klorinasi), buang air besar pada tempatnya, serta mengelola sampah rumah tangga dengan baik dapat membantu terhindar dari diare.